Michael H. Hart, dengan argumentatif,
menjadikan Muhammad SAW sebagai urutan pertama dalam 100 Tokoh Paling
Berpengaruh dalam Sejarah. Tidak sebagaimana tokoh – tokoh besar pada umumnya
yang lahir dan dibesarkan di pusat – pusat peradaban manusia, berkultur tinggi
dan tempat perputaran politik bangsa – bangsa, Muhammad SAW lahir pada tahun
570 M, di kota Makkah, bagian agak Selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang
saat itu termasuk daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat
perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Ia buta huruf, menjadi yatim piatu
di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah
hati.
Muhammad SAW menjadi nabi pada
usia 40 tahun. Selama tiga tahun, beliau hanya menyebar agama terbatas pada
kawan – kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkal memasuki tahun 613 M, beliau mulai
tampil di depan publik. Dengan semakin bertambahnya pengikut beliau, para
penguasa Makkah memandangnya sebagai orang yang berbahaya dan pembuat onar yang
harus disingkirkan. Di tahun 622 M, dalam rangkah strategi dakwah dan
menghindari intimidasi, beliau melakukan hijrah ke Yatsrib, yang selanjutnya
disebut dengan Madinah, kota yang berjarak sekitar 200 mil di utara Makkah.
Peristiwa hijrah ini merupakan
titik balik penting bagi kehidupan Nabi SAW. Di Madinah, pengikut beliau tumbuh
drastic dalam waktu singkat. Pada tahun – tahun berikutnya, serentetan
pertempuran pecah antara Makkah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630
M, dengan kemenangan pihak Muhammad SAW yang kembali ke Makkah selaku penakluk.
Tidak ada kekerasan dalam penaklukan Makkah tersebut. Pada peristiwa itu Nabi
Muhammad SAW menghancurkan berhala – berhal di sekitar Ka’bah yang berjumlah
360 buah. Setelah itu beliau berkata, “ Hai orang – orang Quraisy, apa kiranya
yang akan saya lakukan terhadap kalian di hari ini?” Mereka menjawab, “Sesuatu
yang baik. Sebab engkau adalah saudara yang baik dan akan memperlakukan saudara
dengan baik pula.” Nabi SAW bersabda, “Pergilah, kalian bebas.” Sama sekali
tidak ada balas dendam atas penganiayaan kaum kafir Quraisy. Ini adalah rahmat
dan kasih sayang yang beliau tunjukkan.
Sisa dua setengah tahun
kehidupan beliau setelah penaklukan kota Makkah, Nabi SAW menyaksikan kemajuan
luar biasa dalam hal cepatnya suku – suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala
wafat tahun 632 M, beliau sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif
seantero Jazirah Arabia bagian Selatan.
Dengan demikian, Muhammad SAW
tidak hanya mencatat prestasi yang mencengangkan dalam hal keagamaan, namun
juga dalam hal keduniaan. Ini salah satu alasan Michael H. Hart menjadikan
beliau sebagai peringkat pertama dlam 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam
sejarah manusia.
Kebaikan akhlak beliau sulit
untuk digambarkan. Bahkan Allah SWT memuji beliau dalam Quran (yang artinya): “ Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar –
benar di atas akhlak yang agung.” (QS al-Qalam/68: 4)
Sumber:
Sharing_Serba Serbi Investasi
Saham syariah Edisi 63 Thn VI
Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar