Welcome to My Blog
Ekspesikan dirimu melalui tulisan
Mulai dengan sebuah kata

Jumat, 28 Oktober 2011

Ancaman Krisis Yunani Terhadap Perekonomian Indonesia

Pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat, seperti pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing sebesar 4,6% dan 6,1%, bahkan IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2011 akan mencapai 6,2%. Selain itu, banyak prediksi yang menyatakan bahwa Indonesia akan minim terkena krisis. “Namun, hal demikian tentunya tidak boleh membuat Indonesia lengah akan potensi pengaruh negatif atas krisis ekonomi global yang masih terus berlangsung ini terhadap masa depan ekonomi Indonesia," ujar Roubini.

Di beberapa negara di eropa krisis yunani cukup berdampak merugikan, seperti Deutsche Bank di Jerman, UBS AG di Swiss dan Dexia Bank di Belgia telah mengumumkan adanya prediksi terjadinya kerugian selama kuartal ketiga tahun ini. Bahkan di antara bank – bank tersebut, ada yang sudah mem-PHK pekerjanya sebagai upaya penanggulangan efisiensi pengeluaran.

Imbas krisis di Eropa bakal menjalar ke Asia, bagi Fauzi tampaknya bukan hal yang mustahil. Soalnya, jika perbankan di Eropa terpuruk, maka Asia pasti akan terkena. Sebab, sekitar 40 persen pendanaan perbankan di Asia berasal dari perbankan Eropa. "Kalau perbankan Asia terpukul, maka perbankan domestik juga akan terseret," ujarnya. Dia khawatir, jika krisis utang di Eropa berlarut-larut, negara-negara kawasan Asia termasuk Indonesia bisa saja terkena dampaknya. Jika ekonomi global memburuk, pasar modal sebagai indikator masuknya investor juga akan berimbas.

Dari sektor riil, krisis di kawasan Yunani dan Eropa dikhawatirkan dapat mengurangi nilai ekspor Indonesia ke kawasan tersebut, karena krisis Yunani mengurangi daya beli masyarakat di Eropa (penurunan permintaan akan produk impor). Kemudian dari sektor keuangan, meski Indonesia telah membuktikan adanya fundamental ekonomi yang kuat, namun dampak dari krisis Yunani akan semakin meningkatkan aliran capital inflow dan hot money. Utang Indonesia yang cukup banyak dan dengan bunga yang sangat tinggi membuat Indonesia rentan terhadap guncangan ekonomi ekternal.

Namun, keputusan pemerintah untuk tidak menambah utang cukup bagus untuk memperkuat pondasi ekonomi. Saat ini, utang Indonesia semakin berkurang, sehingga beban anggaran negara dalam jangka panjang akan terus berkurang. Diharapkan dengan begini Indonesia akan bisa bertahan dan krisis yunani yang terjadi sekarang ini tidak akan terlalu berpengaruh terhadap perekonomian negara kita.








Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar