Kebutuhan manusia beraneka macam, mulai dari makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia berusaha untuk bekerja sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi. Tetapi uang yang didapat untuk memenuhi kebutuhan tersebut adakalanya tidak bisa digunakan dengan baik. Hal ini dikarenakan kebutuhan yang harusnya dipenuhi terlebih dahulu (kebutuhan primer / kebutuhan sekarang) tidak dapat terpenuhi karena kadang kita lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Banyak diantara kita yang belum bisa untuk mengontrol keuangan pribadi dengan cara memprioritaskan kebutuhan mana yang harusnya dipenuhi terlebih dahulu.
Kebutuhan yang menjadi prioritas seorang individu dengan individu lainnya berbeda, hal ini tergantung dari usia, tingkat pendapatan, agama, perkembangan teknologi, lingkungan alam, status sosial, dsb. Seperti seorang pelajar, kebutuhan akan alat – alat tulis tentu akan menjadi prioritas. Oleh karena itu, sebagai pribadi, kita harus tahu mana kebutuhan yang harus menjadi prioritas. Cara mengontrol keuangan pribadi dengan cara memprioritaskan kebutuhan pertama: Setiap bulan kita harus melist (mendaftar) dan mengurutkan kebutuhan sesuai prioritas kita. Kedua: Kita harus pintar membelanjakan/mengalokasikan uang yang kita dapat atau uang yang ada sesuai dengan list yang telah dibuat.
Bukan hanya itu, sebagai seorang manusia yang hidup dengan orang lain, kebutuhan pribadi bukanlah satu – satunya hal yang harus dipenuhi, kita tidak boleh lupa untuk berbagi kepada orang lain. Dengan berbagi penghasilan yang kita dapat, bukan berarti kita tidak memprioritaskan kebutuhan sendiri, tetapi berbagi kepada sesama harus tetap menjadi prioritas (jangan sampai list yang telah kita buat tadi mengabaikan orang lain). Sebagai umat islam tentu kita tahu jika harta yang kita dapat mengandung hak orang lain juga. Dan bukankah dengan berbagi kita akan mendapatkan imbalan yang jauh lebih besar.